Di penghujung tahun biasanya mulai banyak produsen yang banjir pesanan, termasuk souvenir untuk startup. Hal ini menunjukkan bahwa hingga saat ini souvenir masih dipilih masyarakat untuk mempererat hubungan dengan klien, mitra bisnis, hingga karyawan.
Tren souvenir startup kini juga semakin beragam, mulai dari produk ramah lingkungan, barang fungsional untuk aktivitas kerja, hingga item eksklusif dengan desain custom. Selain memperkuat citra profesional perusahaan, souvenir yang dipilih dengan tepat juga mampu menciptakan kesan positif dan meningkatkan loyalitas penerimanya.
Karena cukup sentimental terhadap branding, maka kualitas souvenir harus benar-benar diperhatikan. Jika sampai saat ini Anda masih ragu souvenir untuk startup apa yang cocok untuk diberikan ke klien dan karyawan, berikut rekomendasinya.
Baca juga: 15 Rekomendasi Kado Natal Murah
Rekomendasi Souvenir untuk Startup

Di zaman yang semakin modern ini, pemilihan souvenir harus benar-benar diperhatikan, supaya ia memiliki nilai lebih di mata penerima, bukan sekadar hadiah. Berikut beberapa rekomendasi souvenir untuk startup yang bisa dipilih.
1. Tumbler Custom Stainless
Souvenir untuk startup yang satu ini udah kayak “barang wajib” buat startup, praktis, estetik, dan kepake setiap hari. Tumbler stainless dengan desain simple dan logo kecil startup kamu bisa ninggalin kesan modern dan peduli lingkungan.
Selain bikin branding makin kuat, orang yang nerima pun bakal lebih inget sama nama startup kamu setiap kali minum kopi atau air putih. Kalau mau tampil lebih profesional, tambahin packaging kecil plus kartu ucapan singkat biar kesannya bukan cuma hadiah, tapi bentuk apresiasi yang personal.
2. Notebook & Pulpen Custom
Klasik, tapi nggak pernah gagal. Notebook dan pulpen selalu jadi pilihan aman buat souvenir untuk startup karena dua-duanya pasti terpakai sehari-hari. Buat startup, barang ini bisa jadi simbol semangat produktif dan kreatif, dua hal yang identik banget sama dunia startup.
Supaya nggak terkesan biasa aja, pilih desain cover yang clean dengan warna khas brand, atau tambahkan kutipan motivasi pendek di halamannya. Kombinasi sederhana ini bisa bikin souvenir terlihat jauh lebih thoughtful tanpa harus mahal.
3. Tote Bag Kanvas atau Ecobag
Kalau startup kamu punya nilai sustainability, tote bag kanvas atau bahan daur ulang bisa banget jadi pilihan. Selain ramah lingkungan, tas ini juga berfungsi sebagai “media promosi berjalan”. Logo startup yang dicetak di bagian depan bakal terus keliatan di mana pun dipakai.
Desainnya pun bisa fleksibel, mulai dari yang elegan, fun, atau colorful tinggal disesuaikan sama karakter brand kamu. Tambahin label kecil atau kartu ucapan di dalamnya biar kesannya makin personal dan niat.
4. Power Bank atau Kabel Charger 3-in-1
Startup yang lekat sama dunia digital cocok banget ngasih souvenir satu ini. Power bank mini atau kabel charger multifungsi bukan cuma berguna, tapi juga nunjukin kalau startup kamu ngerti kebutuhan sehari-hari audiensnya.
Barang-barang kecil kayak gini gampang diingat karena dipakai terus, apalagi kalau desainnya unik. Bisa banget ditambah pouch kulit atau logo ukir biar tampilannya makin premium dan nggak pasaran.
5. Gift Set Premium (Notebook, Tumbler, Pulpen)
Kalau pengen kasih kesan lebih profesional, gift set premium jawabannya. Isinya bisa kombinasi barang fungsional seperti notebook, tumbler, dan pulpen, semuanya dikemas dalam box elegan. Cocok buat klien, mitra, atau investor yang ingin kamu impresikan dengan cara yang sederhana tapi berkelas.
Tambahin sedikit sentuhan personal kayak kartu ucapan, QR code ke profil startup, atau bahkan warna kemasan yang senada sama tone brand. Detail kecil kayak gini seringkali jadi pembeda yang bikin souvenir kamu terasa lebih niat
6. Jam Dinding Custom Minimalis
Jam dinding tuh sebenernya underrated, padahal fungsinya besar banget buat branding. Bayangin aja, tiap kali orang lihat jam, mereka juga lihat logo startup Anda, yang secara tidak langsung bisa jadi branding halus tapi efektif.
Desainnya bisa dibuat minimalis dengan bahan kayu, akrilik, atau logam supaya tetap terlihat modern. Souvenir ini cocok buat ruang kerja, kafe, atau coworking space. Bonusnya, jam dinding juga tahan lama, jadi startup kamu bakal terus diingat lama setelah acara selesai.
7. Aromatherapy Candle atau Diffuser
Kalau pengen kasih souvenir untuk startup yang beda dari biasanya, lilin aromaterapi atau diffuser bisa jadi opsi keren. Barang kayak gini lagi naik daun karena kesannya elegan dan menenangkan, pas banget buat orang-orang yang sibuk di dunia kerja startup.
Anda bisa pilih aroma lembut kayak lavender atau citrus yang bikin rileks, lalu kemas dengan label custom warna netral. Selain estetik, souvenir ini juga bisa jadi bentuk apresiasi yang menunjukkan kalau startup kamu nggak cuma mikirin kerjaan, tapi juga keseimbangan dan kenyamanan peneriman
Tips Memilih Souvenir untuk Startup
Souvenir bukan cuma urusan bentuk dan harga, tapi juga bagaimana cara kita menyampaikan citra startup lewat detail kecil. Supaya pilihan Anda nggak salah arah, berikut beberapa tips memilih souvenir untuk startup yang bisa bantu Anda menentukan souvenir yang tepat, biar hasilnya bukan cuma keren, tapi juga relevan dan berkesan.
1. Pahami Identitas Brand
Sebelum milih desain atau jenis souvenir, coba pikir dulu: startup Anda ingin dikenal sebagai apa? Modern, kreatif, atau ramah lingkungan? Identitas ini penting karena akan memengaruhi bentuk, warna, bahkan jenis barang yang kamu pilih. Misalnya, startup tech cocok dengan aksesoris digital, sementara startup kreatif bisa pakai produk handmade.
2. Utamakan Fungsi, Bukan Sekadar Gaya
Souvenir yang keren tapi nggak berguna biasanya cuma berakhir di laci. Pilih souvenir yang fungsional, seperti tumbler, tote bag, atau notebook, karena lebih sering dipakai dan otomatis bikin brand Anda lebih sering terlihat.
3. Gunakan Desain yang Konsisten dengan Brand
Logo dan warna startup jangan asal tempel. Usahakan desain souvenir tetap selaras dengan identitas visual perusahaan. Kalau brand Anda punya tone clean dan minimalis, pilih warna netral dan desain sederhana, jangan pilih warna yang terlalu mencolok dan berbeda dari tone.
4. Pilih Material Berkualitas
Kualitas jadi poin penting karena secara nggak langsung menggambarkan standar perusahaan Anda. Souvenir yang cepat rusak bisa bikin penerima mikir startup kamu asal-asalan. Nggak perlu mahal, asal kuat dan finishing-nya rapi, itu udah cukup ningkatin kesan profesional.
5. Pertimbangkan Keunikan dan Personal Touch
Supaya nggak terlihat “template banget”, beri sedikit sentuhan personal. Bisa dari pesan singkat, desain khusus, atau bahkan kemasan unik. Sentuhan kecil ini bisa bikin penerima merasa dihargai dan bikin souvenir Anda lebih diingat.

Kesalahan Umum Saat Memilih Souvenir Startup
Meski terlihat sepele, banyak startup yang justru melakukan kesalahan dalam memilih souvenir. Entah karena terburu-buru, kurang riset, atau terlalu fokus pada biaya. Akibatnya, souvenir yang seharusnya bisa jadi alat branding malah gagal meninggalkan kesan positif. Sebelum hal itu terjadi, berikut beberapa kesalahan umum yang sebaiknya Anda hindari.
1. Terlalu Fokus pada Harga Murah
Budget memang penting, apalagi untuk startup yang masih dalam tahap awal. Namun jika terlalu menekan biaya hingga mengorbankan kualitas, hasil akhirnya bisa merugikan citra perusahaan. Souvenir dengan bahan tipis, warna mudah pudar, atau cepat rusak akan meninggalkan kesan startup yang asal-asalan.
Padahal, penerima souvenir akan menilai standar kualitas bisnis Anda dari detail kecil seperti ini. Lebih baik memilih produk dengan harga sedikit lebih tinggi, asalkan kualitas dan tampilannya layak untuk mewakili brand Anda.
2. Desain Tidak Selaras dengan Identitas Brand
Kesalahan umum lainnya adalah memilih desain yang tidak mencerminkan karakter startup. Souvenir yang warnanya tidak sesuai brand guideline atau penempatan logo yang sembarangan bisa membuat pesan visual perusahaan menjadi kabur.
Padahal, konsistensi visual penting untuk membangun brand awareness yang kuat. Pastikan desain, warna, dan tone keseluruhan souvenir tetap sejalan dengan citra startup Anda, minimalis, energik, atau profesional.
3. Tidak Menyesuaikan dengan Penerima
Souvenir terbaik adalah yang tepat sasaran. Sayangnya, banyak startup yang mengabaikan siapa penerimanya. Souvenir untuk klien tentu berbeda dengan untuk karyawan atau mitra bisnis. Misalnya, klien cenderung menghargai barang elegan dan berkelas, sementara karyawan mungkin lebih senang dengan sesuatu yang fungsional dan kasual.
Dengan menyesuaikan jenis souvenir pada karakter penerima, Anda bisa memberikan kesan yang lebih personal dan bermakna.
4. Mengabaikan Detail Kecil
Kadang, yang membedakan souvenir biasa dengan yang berkesan justru terletak pada detail kecil. Mulai dari bahan kemasan, cara melipat, hingga penempatan logo dan pesan ucapan.
Souvenir dengan finishing rapi dan packaging menarik akan mencerminkan profesionalitas dan perhatian terhadap detail. Sebaliknya, sedikit kelalaian seperti cetakan miring atau logo yang buram bisa menurunkan nilai persepsi terhadap brand Anda.
5. Tidak Melakukan Perencanaan dengan Matang
Banyak startup yang baru memikirkan souvenir di menit-menit terakhir menjelang acara. Akibatnya, pilihan jadi terbatas, desain terburu-buru, dan hasilnya kurang maksimal. Padahal, proses pemilihan souvenir idealnya dilakukan jauh-jauh hari agar ada waktu cukup untuk riset vendor, meninjau sampel, serta menyesuaikan dengan tema acara atau kampanye yang dijalankan.
Baca juga: 20 Inspirasi Ucapan Selamat Natal dalam Bahasa Inggris untuk Keluarga dan Teman
Itu dia informasi mengenai souvenir untuk startup. Meski kesannnya jadul, namun hingga saat ini souvenir masih eksis dan bisa menjangkau semua kalangan, termasuk startup. Dengan pemilihan produk yang tepat, souvenir untuk startup bisa jadi hadiah istimewa di momen yang tepat.
Jika Anda berencana membuat souvenir custom untuk akhir tahun, Lokasoka dapat membantu Anda dalam pembuatan hampers Natal kualitas terbaik. Hubungi nomor WhatsApp Admin Lokasoka untuk mengetahui berbagai info menarik lainnya terkait kostumisasi hadiah.