Produk ramah lingkungan semakin banyak digaungkan pada zaman sekarang. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan yang berkelanjutan semakin meningkat. Dalam artikel ini akan dibahas berbagai ide kemasan produk yang eco-friendly dan cocok untuk bisnis.
Ide kemasan produk ini mulai dari kardus hingga limbah singkong yang terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan. Bagi Anda yang ingin mengetahui tentang jenis-jenis kemasan produk beserta fungsinya dapat membaca di link artikel ini: Simak! Jenis-Jenis Kemasan Produk, Fungsi, dan Contohnya.
Produk ramah lingkungan yang sudah banyak digunakan dalam lingkungan publik adalah goodie bag. Pasar modern seperti supermarket dan minimarket tidak memberikan lagi kemasan plastik sebagai kantong belanja melainkan mendorong pembeli untuk membeli goodie bag yang lebih mudah terurai di alam.
1. Kardus atau Boks
Salah satu jenis kemasan yang sering digunakan adalah boks corrugated atau kardus bergelombang. Kardus ini terdiri dari tiga lapisan kertas, yaitu lapisan liner, lapisan corrugated, dan lapisan liner lagi. Lapisan corrugated adalah yang memberikan kekuatan dan fleksibilitas pada kardus, sehingga boks ini sangat kuat dan dapat menahan beban yang berat.
Tidak hanya itu, boks corrugated juga merupakan ide kemasan produk yang ramah lingkungan. Kardus dapat didaur ulang dan dipakai kembali, sehingga mengurangi limbah dan mendorong praktik bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Boks ini juga memiliki sifat fleksibel dan dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran, sehingga dapat menyesuaikan dengan produk dan mengurangi biaya bahan yang dibutuhkan.
2. Paper Box Coklat
Paper box coklat adalah kemasan yang terbuat dari bahan kardus berkualitas tinggi dan memiliki warna coklat yang natural. Bahan kardus adalah bahan kemasan yang ramah lingkungan. Selain itu, paper box coklat juga memberikan sentuhan klasik dan elegan pada produk.
Paper box coklat dapat digunakan untuk berbagai jenis produk makanan, khususnya produk-produk bakery seperti kue, roti, dan pastry. Dengan ukuran dan bentuk yang dapat disesuaikan, paper box coklat juga cocok untuk digunakan pada produk-produk non-makanan seperti produk kosmetik atau hadiah.
3. Pouch dari kain
Pouch dari kain dapat menjadi ide kemasan produk ideal yang berukuran kecil hingga sedang seperti aksesori, kosmetik, atau makanan kecil. Pouch kain terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang seperti kain katun, linen, atau serat bambu yang ramah lingkungan dan tahan lama.
Dalam hal penggunaannya, pouch dari kain memberikan banyak keuntungan bagi pelanggan. Selain memberikan perlindungan pada produk, kain atau pouch juga dapat digunakan kembali sebagai wadah penyimpanan atau benda sehari-hari. Selain itu, pouch dari kain juga mudah dibawa dan tidak memerlukan ruang yang banyak dalam tas atau kantong.
4. Tas Reusable
Tas reusable menjadi semakin populer sebagai alternatif tas plastik sekali pakai. Tas reusable adalah tas yang dapat digunakan berulang kali dan terbuat dari bahan yang tahan lama dan ramah lingkungan. Bahan-bahan yang dapat dijadikan tas reusable meliputi kanvas, katun organik, bahan daur ulang, atau bahan-bahan yang dikenal dengan kemampuan anti-bakteri.
Selain itu, tas reusable juga dapat digunakan dalam berbagai bentuk dan ukuran. Tas ini tersedia dalam bentuk tote bag, drawstring bag, hingga ransel backpack dan terdapat dalam berbagai ukuran, mulai dari yang kecil hingga besar. Karena sifatnya yang dapat digunakan berulang kali, tas reusable juga dapat digunakan untuk membawa barang-barang sehari-hari, seperti untuk berbelanja, ke kantor, ke gym, atau bahkan untuk bepergian.
5. Daun Pisang untuk Makanan
Di Indonesia, daun pisang telah lama digunakan sebagai wadah untuk membungkus makanan. Selain memberikan aroma yang khas, daun pisang juga dapat melindungi makanan dari udara dan menjaga kelembaban makanan. Selain itu, penggunaan daun pisang sebagai kemasan makanan juga ramah lingkungan karena daun pisang merupakan bahan alami yang mudah terurai.
Kemasan daun pisang dapat digunakan untuk membungkus berbagai jenis makanan, seperti nasi, lauk pauk, kue tradisional, dan lain sebagainya. Penggunaan kemasan daun pisang juga memiliki nilai estetika yang tinggi karena memberikan kesan alami dan khas pada makanan. Selain itu, penggunaan kemasan daun pisang juga merupakan bagian dari budaya lokal yang perlu dijaga dan dilestarikan.
6. Bambu
Bambu sebagai bahan kemasan produk memiliki beberapa kelebihan, seperti ramah lingkungan, kuat dan tahan lama, serta mudah didaur ulang. Selain itu, bambu juga merupakan bahan yang mudah ditemukan di Indonesia, sehingga mempermudah industri dalam mencari bahan baku.
Bambu dapat diolah menjadi berbagai bentuk kemasan yang beragam, seperti kotak, tempat pensil, tempat tisu, dan lain sebagainya. Bentuknya yang fleksibel dan dapat dibentuk dengan mudah memungkinkan bambu digunakan sebagai kemasan produk yang menarik dan unik. Selain itu, bambu juga memberikan kesan alami pada produk, sehingga dapat meningkatkan nilai jual produk tersebut.
Penggunaan bambu sebagai kemasan produk juga dapat memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat lokal. Bambu merupakan bahan yang mudah didaur ulang dan terbarukan, sehingga tidak akan menimbulkan limbah yang sulit terurai. Selain itu, penggunaan bambu sebagai bahan kemasan produk dapat memberikan dampak ekonomi positif pada masyarakat lokal yang menghasilkan bambu sebagai bahan baku.
7. Daun Singkong
Daun singkong adalah bahan kemasan yang ramah lingkungan dan mudah terurai. Daun ini dapat dijadikan kemasan untuk berbagai produk makanan, seperti nasi, mi, makanan ringan, dan sebagainya. Selain itu, daun singkong juga memiliki kelebihan lain seperti tahan air dan tahan panas, sehingga cocok digunakan untuk kemasan makanan yang membutuhkan perlindungan ekstra.
Daun singkong juga mudah didapat dan murah, sehingga cocok digunakan sebagai alternatif kemasan yang lebih terjangkau. Penggunaan daun singkong sebagai kemasan produk juga dapat memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat lokal. Dalam hal ini, penggunaan daun singkong dapat membantu meningkatkan nilai ekonomi bagi para petani lokal yang menghasilkan daun singkong.
8. Limbah Singkong
Mahasiswa salah satu kampus di Indonesia telah mengembangkan inovasi kemasan alternatif yang ramah lingkungan. Mereka menciptakan produk bernama Nussava, yaitu edible film dari bahan dasar singkong yang dapat menggantikan plastik. Solusi ini ditawarkan sebagai respons terhadap masalah global akibat penumpukan sampah plastik yang sulit terurai dan berbahaya bagi lingkungan.
Produk ini juga mengandung vitamin yang baik untuk dikonsumsi tubuh sehingga juga memberikan manfaat kesehatan kepada konsumen. Alasan penggunaan singkong sebagai bahan baku adalah karena Indonesia merupakan penghasil singkong yang cukup besar dan telah diolah menjadi berbagai produk yang digunakan di seluruh dunia.
Lokasoka menawarkan pelayanan untuk membuat macam-macam souvenir, merchandise, dan hadiah lainnya termasuk jenis-jenis kemasan untuk perusahaan maupun catering. Pelayanan yang kami berikan berupa desain logo gratis sebanyak dua kali dan konsultasi mengenai budget maupun memberikan rekomendasi produk yang disesuaikan dengan keinginan klien. Hubungi Admin Lokasoka sekarang melalui nomor WhatsApp di bawah ini untuk mendapatkan penawaran menarik.