7 Rekomendasi Kue Kering Lebaran Kekinian dengan Harga Terjangkau

6 menit membaca
Rekomendasi Kue Kering Lebaran Kekinian
Rekomendasi kue kering lebaran kekinian dengan harga terjangkau

Kue kering lebaran menjadi makanan yang wajib dibuat atau dibeli ketika bulan puasa ramadhan. Kue kering lebaran memiliki berbagai macam, mulai dari kue nastar hingga kue bawang. Artikel ini akan mengulas 10 rekomendasi kue kering lebaran kekinian dengan harga terjangkau yang bisa dibeli oleh siapa saja.

Pembahasan akan dimulai dengan sejarah kue kering lebaran, kue kering lebaran yang mudah dibuat dan kue kering lebaran yang dapat dijadikan hadiah serta hampers. Bagi Anda yang ingin mengetahui tentang tips memilih paket custom gift dan custom hampers berkualitas sebagai media promosi dapat membacanya disini: Tips Pilih Paket Custom Gift dan Custom Hampers Berkualitas

Sejarah Kue Kering Lebaran

Sejarah kue kering lebaran berawal dari Benua Eropa
Sejarah kue kering lebaran berawal dari Benua Eropa

Kue kering lebaran, seperti nastar, kastengel, lidah kucing, dan putri salju, menjadi kudapan khas momen lebaran di Indonesia. Kue-kue ini memiliki makna toleransi, karena awalnya dikenal pada masa kolonial lewat pertukaran hantaran dari keluarga Eropa untuk keluarga priyayi yang merayakan Lebaran. Kue kering yang diadopsi dari kalangan Eropa dimodifikasi sedemikian rupa sehingga memiliki bentuk, bahan, dan rasa yang berbeda dengan aslinya. 

Contohnya kue nastar yang berasal dari dua kata dalam bahasa Belanda yaitu “ananas” (nanas) dan “taart” (pie). Dua kata ini terinspirasi dari kue pai atau tar Eropa yang biasanya diisi dengan blueberry dan apel. Kue kering pertama kali ditemukan di Persia pada abad ke-7, dan mulai dikenal di Eropa pada abad ke-14. Kue-kue kering ini juga menjadi kudapan yang biasa dihidangkan pada hari-hari perayaan umat Kristiani dan berkembang hingga hari ini.

Rekomendasi Kue Kering Lebaran yang Mudah Dibuat

Rekomendasi kue kering lebaran yang mudah dibuat
Rekomendasi kue kering lebaran yang mudah dibuat

1. Cookies Coklat

Sejarah cookies coklat berasal dari Ruth Wakefield, pemilik sebuah restoran di Whitman, Massachusetts. Diawali ketika ia kehabisan kacang untuk membuat kue dan menggantinya dengan coklat dari perusahaan Nestle yang dipotong kecil-kecil. Potongan cokelat tersebut tidak menyatu dengan adonan dan justru tertahan di adonan kue, dan kue itu kemudian dipanggang hingga matang dan disajikan sebagai makanan penutup di restoran milik Wakefield. Kue yang tercipta karena ketidaksengajaan ini mendapatkan banyak pujian dan menjadi cikal bakal cookies coklat.

Baca juga:  17 Ciri-Ciri Paper Lunch Box yang Bagus untuk Usaha Catering

Cookies coklat semakin dikenal dan disukai oleh banyak orang, bahkan Nestle menjual potongan coklat dalam kemasan yang berisikan 160 potongan bagi para penggemarnya. Cara membuat cookies coklat sekarang sudah berkembang dengan banyak kreasi dan paling populer adalah dengan dicelupkan ke dalam susu atau es krim.

2. Kue Putri Salju

Kue putri salju asalnya dari Austria dan Jerman yang disajikan saat libur Natal
Kue putri salju asalnya dari Austria dan Jerman yang disajikan saat libur Natal

Kue putri salju adalah kue kering lebaran yang digemari oleh semua kalangan karena ciri khas gula halus di atasnya. Kue kering ini asalnya dari Austria dan Jerman yang disajikan saat libur Natal. Di Indonesia, kue kering ini telah dimodifikasi resepnya untuk memenuhi selera masyarakat. Kreativitas pengrajin kue terus dituangkan dalam modifikasi resep ini. Kue ini berbentuk bulan sabit dengan rasa vanilla dan dihiasi gula halus menyerupai salju. Biasa dihidangkan pada acara khusus seperti hari lebaran dan bisa ditemukan di toko roti, toko kue, dan pasar swalayan. Anda juga bisa memesan hampers natal yang berisikan kue kering ini di Lokasoka.

3. Kue Kuping Gajah

Kue kuping gajah adalah kue tradisional Indonesia dengan bentuk yang unik menyerupai kuping gajah.
Kue kuping gajah adalah kue tradisional Indonesia dengan bentuk yang unik menyerupai kuping gajah

Kue kuping gajah adalah kue tradisional Indonesia dengan bentuk yang unik menyerupai kuping gajah. Kue ini memiliki cita rasa manis, enak, dan renyah, dan biasanya dijual di pasar. Biasanya disajikan sebagai camilan atau hidangan saat hari besar seperti hari lebaran. Kue ini menjadi favorit karena bentuknya yang unik dan pola melingkar yang tak pernah berubah.

Awalnya hanya berwarna hitam putih, namun kini telah hadir berbagai rasa seperti vanilla, moka, dan coklat. Kue kuping gajah sangat mudah dan ekonomis untuk dibuat di rumah dengan bahan seperti tepung terigu, telur, santan, coklat bubuk, gula halus, dan margarin. Kue kuping gajah dapat digoreng atau dipanggang dengan oven, dan cocok untuk dikonsumsi oleh semua kalangan. Hampers makanan lain juga disediakan oleh Lokasoka dengan varian dan harga menarik.

Baca juga:  15 Tips Memilih Jenis-Jenis Tas yang Tepat untuk Setiap Acara

4. Kue Lidah Kucing

Kue lidah kucing masuk ke Indonesia saat zaman kolonial Belanda
Kue lidah kucing masuk ke Indonesia saat zaman kolonial Belanda

Kue lidah kucing adalah kue kering yang berasal dari Belanda. Kue ini memiliki bentuk menyerupai lidah kucing yang panjang dan tipis. Kue ini memiliki cita rasa yang gurih, enak, dan renyah. Kue lidah kucing masuk ke Indonesia saat zaman kolonial Belanda dan kini sudah menjadi sajian khas di seluruh nusantara terutama di momen perayaan seperti Idul Fitri, Natal, dan Imlek.

Bahan utama dalam pembuatan kue lidah kucing adalah telur, tepung, mentega, dan gula. Kue ini dapat dimodifikasi dengan tambahan bahan seperti keju, almond, dan pasta coklat putih untuk membuat variasi yang lebih menarik. Anda juga dapat memesan hampers khusus Imlek dengan isian menarik dari Lokasoka.

5. Kue Kembang Goyang

Kue kembang goyang merupakan salah satu jenis kue tradisional yang berasal dari Betawi. Namanya terinspirasi dari bentuknya yang menyerupai kelopak bunga atau kembang, serta proses pembuatannya yang melibatkan penggoyangan cetakan di atas minyak panas. Kue ini terbuat dari tepung beras dan biasanya disajikan dalam toples bening, dengan penambahan varian rasa seperti essens frambozen, essens pandan, dan biji wijen untuk menambah keunikan dan kecantikan penampilannya.

Selain menjadi camilan khas masyarakat Betawi yang disajikan pada hari raya Idul Fitri dan acara hajatan, kue kembang goyang juga dikenal di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di Bali, kue kembang goyang bahkan dijadikan salah satu sesaji untuk hari raya keagamaan seperti Nyepi. Sebagai kue yang renyah dan gurih, kembang goyang juga sering disajikan kepada tamu yang berkunjung sebagai tanda kehormatan.

Lokasoka menawarkan makanan dan minuman sehat yang bebas dari gluten. Bahan-bahan kue kering yang disediakan Lokasoka dijamin sehat karena diproduksi oleh UMKM lokal. Sehingga Anda yang memesan paket makanan dan minuman sehat ini juga turut mendukung pengembangan UMKM di Indonesia secara langsung maupun tidak langsung.

Baca juga:  5 Jenis Souvenir Lebaran untuk Anak dan Tips Memilihnya Sesuai Umur

6. Kue Semprong

Kue semprong adalah kue kering tradisional dari Indonesia yang berbentuk silinder panjang seperti pipa dengan rasa khas dan unik. Kue kering lebaran ini juga dapat ditemukan dalam bentuk segitiga dan persegi panjang dengan rasa yang tidak terlalu manis dan terasa renyah serta gurih ketika digigit. Kue semprong dipercayai pertama kali dibawa oleh bangsa Portugis, namun sudah dimodifikasi dari kue aslinya.

Kue semprong juga menjadi makanan khas beberapa daerah di Indonesia seperti Kabupaten Sekadau dan Cimahi, serta memiliki banyak nama lain di berbagai daerah di Indonesia. Kue semprong biasanya digunakan untuk jamuan para tamu saat hari lebaran. Selain itu, di Malaysia juga terdapat kue sejenis yang mirip dengan semprong, yaitu kuih kapit dengan bentuk dan teksturnya sama persis dengan kue semprong asal Indonesia.

7. Kue Nastar

Nastar berasal dari Belanda yang biasanya diisi dengan buah-buahan seperti blueberry atau apel
Nastar berasal dari Belanda yang biasanya diisi dengan buah-buahan seperti blueberry atau apel

Kue nastar merupakan kue kering berbentuk bulat dengan diameter sekitar 2 cm yang terbuat dari adonan tepung terigu, mentega, dan telur yang diisi dengan selai nanas, cokelat, atau bahan rasa lainnya. Kata “nastar” asalnya dari bahasa Belanda yang terdiri dari kata “ananas” dan “taart“, yang artinya kue tar nanas. Nastar biasanya disajikan pada hari-hari raya seperti Natal, Idul Fitri, dan Imlek dan dapat ditemukan di toko roti, toko kue, swalayan, dan toko online.

Nastar berasal dari Belanda yang biasanya diisi dengan buah-buahan seperti blueberry atau apel, namun karena sulit ditemukan di Indonesia, nanas dipilih sebagai pengganti. Di Indonesia, nastar menjadi kue kering yang sangat populer dan menjadi pionir kue-kue kering lainnya seperti kue putri salju dan kue kering keju. Nastar juga memiliki makna filosofis sebagai simbol kemakmuran dan kelimpahan rezeki.

Selain makanan kue kering lebaran yang telah disebutkan di atas, Lokasoka menawarkan paket Health Kit khususnya jika Anda ingin memberikannya pada orang-orang yang lanjut usia. Anda juga dapat memberikannya pada karyawan Anda untuk memberikan kesan bahwa perusahaan Anda memperhatikan kesehatan mereka.

Lokasoka menawarkan beragam kue kering lebaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien. Anda dapat menghubungi admin Lokasoka melalui WhatsApp untuk mendapatkan info selanjutnya. Perusahaan Anda juga mendapatkan pelayanan spesial berupa desain logo gratis dan kustomisasi budget. Ayo segera pesan kue kering lebaran yang dikemas dalam bentuk paket hampers lebaran spesial dari Lokasoka.

Komentar ditutup.

Scroll to Top
Hotline (09.00-16.00)
Konsultasi Gratis

Konsultasi dengan tim kami melalui chat